Setelah mengetahui beberapa karakter dasar istri dan mungkin menjumpai sebagiannya dalam kehidupan sehari-hari, hendaknya suami jangan membenci istri dengan benar-benar benci. Janganlah membalas dengan kasar dan murka. Para istri akan pecah bagaikan kaca. Dalam hadits disebutkan ketika istri Rosulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berada di atas untanya, sang pengendali unta terlalu semangat menuntunnya sehingga unta itu semakin semangat berjalan dan bergoyang-goyang. Kemudian Rosulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

Lembutlah pada kaca-kaca (maksudnya para wanita). (HR.Al-Bukhari dan Muslim)

Rosulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memisalkan perempuan dengan kaca yang mudah pecah, karena mudah remuk hatinya. Para suami hendaknya lemah-lembut terhadap istrinya. Semoga berpahala dalam rangka meneladani akhlak Rosulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Contoh kelemah-lembutan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam terhadap istri-istri beliau sangat banyak dalam buku sirah beliau. Diantaranya, pernah suatu ketika istri-istri beliau sepakat mengajukan protes kepada Rosulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk suatu hal. Beliau tidak lantas segera memarahi mereka, memukul atau mengancam cerai istri-istrinya. Namun beliau menjauhi istri-istrinya selama sebulan agar mereka bisa berpikir jernih tentang apa akibat yang mereka perbuat, kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala menurunkan ayat

يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ اِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا وَزِيْنَتَهَا فَتَعَالَيْنَ اُمَتِّعْكُنَّ وَاُسَرِّحْكُنَّ سَرَاحًا جَمِيْلًا

وَاِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ وَالدَّارَ الْاٰخِرَةَ فَاِنَّ اللّٰهَ اَعَدَّ لِلْمُحْسِنٰتِ مِنْكُنَّ اَجْرًا عَظِيْمًا

Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, Jika kamu menginginkan kehidupan di dunia dan perhiasannya, maka kemarilah agar kuberikan kepadamu mut‘ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. Dan jika kamu menginginkan Allah dan Rasul-Nya dan negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan pahala yang besar bagi siapa yang berbuat baik di antara kamu. (QS Al-Ahzab 28-29)

Suami hendaknya bersabar dan tidak emosi terhadap istrinya. Perhatikan hadits Rosulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berikut,

Barang siapa yang bisa menahan marahnya, padahal dia mampu untuk meluapkan emosinya, Allah akan puji dia dihadapan para makhluk. Dan Allah akan menyuruhnya untuk memilih bidadari mana saja yang ia sukai. (HR. Ahmad, Shahih al-Jami'ish Shaghir no. 6522)

Dikutip dari buku saku Memahami Karakter Dasar Suami Istri Dalam Psikologi Islam