Perhatikan perkataan emas yang dinukil oleh Ibnu Qayyim al-Jauziyah rahimahullah berikut,

Jika dirimu tidak disibukkan dengan hal-hal yang baik, PASTI akan disibukkan dengan hal-hal yang batil. (aal-Jawab al-Kaafi, hal 156)

Inilah kaidah kehidupan. Jika kita tidak mengisi kehidupan dengan kegiatan positif, pasti kita isi kehidupan kita dengan kegiatan negatif atau minimal sia-sia dan kurang bermanfaat.

Apabila kita memiliki kekosongan waktu terutama kosong dari kegiatan negatif atau mengisinya dengan kegiatan yang paling minimal sia-sia dan kurang bermanfaat. Seperti nongkrong-nongkrong tidak jelas yang dilakukan oelh para pemuda. Mereka akan melakukan hal-hal yang aneh, ajaib, bahkan vulgar agar tetap eksis. Misalnya balap-balapan di jalan raya, membuat kerusuhan di sekolah bersama gengnya, bahkan membuat video tidak layak dengan geng atau pasangan tidak halalnya. Inilah yang membuat waktu seseorang itu sia-sia dan tidak efektif. Kaum muslimin khususnya pemuda, harus mengisi waktu dengan kegiatan positif semisal:

-> Membantu orang lain, meringankan kesusahan orang lain, dan bakti sosial, dengan harapan Allah akan membantu kita di saat-saat sulit dunia dan terutama akhirat. Rosulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Allah itu akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya. (HR. Muslim)

-> Menghasilkan karya yang bermanfaat bagi orang lain, meskipun kecil. Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Rosulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. (HR. Ahmad)

Dikutip dari buku saku Manajemen Waktu Belajar Agama halaman 17-20